Cegah Penonaktifan Bayi Baru Lahir dari Kepesertaan PBI JK, Pusdatin Kesos Lakukan Pendampingan

  • Cegah Penonaktifan Bayi Baru Lahir dari Kepesertaan PBI JK,  Pusdatin Kesos Lakukan Pendampingan
  • 2
  • 3
  • 4
  • 12
  • 11
  • 13
  • 14
  • 15
  • 16

Tangerang, 26 April 2024 – “Segmen PBI JK di Kota Tangerang saat ini trennya menurun” ujar Bimo Baskara, Relationship Officer BPJS Kesehatan Cabang Tangerang. “Salah satu penyebabnya adalah bayi baru lahir yang setelah 3 bulan dinonaktifkan karena keluarga belum mengurus administrasi kependudukannya” lanjut Bimo dalam penjelasannya pada kegiatan pendampingan registrasi bayi baru lahir (BBL) pada aplikasi SIKS NG yang dilaksanakan oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kesos) pada tanggal 25-26 April 2024 di aula kantor kelurahan Neglasari, Kota Tangerang.

 

Pada kegiatan ini hadir juga perwakilan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang, Dinas Sosial Kota Tangerang dan Operator SIKS NG Kelurahan Neglasari dan Selapajang Jaya. Selain itu juga dihadiri oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bayinya akan dilakukan registrasi NIK, pembuatan KK serta pendaftaran ke DTKS.

 

Kegiatan pendampingan ini telah dilaksanakan Pusdatin Kesos dari bulan Juli – Desember 2023 pada 22 kabupaten/kota dengan hasil yang cukup signifikan yaitu peningkatan  registrasi BBL oleh pemerintah daerah sebesar 42%, sehingga untuk tahun 2024 kegiatan ini dilanjutkan untuk mendampingi daerah yang masih rendah partisipasi dalam pendaftaran BBL didaerahnya.

 

“Pusdatin Kesos melakukan pendampingan registrasi BBL melalui aplikasi SIKS NG ini dengan harapan kedepannya bisa dilakukan secara mandiri oleh pemerintah daerah dalam hal ini yaitu Dinas Sosial Kota Tangerang” jelas Dicksan Ferdian, Ketua Tim Quality Assurance Data pada Pusdatin Kesos.

 

Mendaftarkan BBL sebagai peserta PBI JK adalah hal yang penting diantaranya yaitu membantu mengurangi biaya pengobatan, mencegah stunting dan memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan bayi, sehingga keterlibatan dan kesadaran dari semua pihak baik keluarga, pemerintah daerah dan instansi terkait sangat dibutuhkan.

Bagikan :